Makanan Fermentasi Halal: Manfaat dan Cara Pembuatannya


Makanan fermentasi halal kini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Tidak hanya enak, makanan fermentasi juga terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Menurut dr. Rina Kartika dari Asosiasi Dietisien Indonesia (ADGI), “Makanan fermentasi halal mengandung bakteri baik yang dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.”

Manfaat kesehatan lainnya dari makanan fermentasi halal adalah dapat membantu dalam penyerapan nutrisi, mengurangi risiko penyakit kronis, dan bahkan meningkatkan mood dan kesejahteraan mental. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients, konsumsi makanan fermentasi halal secara teratur dapat membantu dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus.

Namun, bagi sebagian orang, membuat makanan fermentasi halal mungkin terasa sulit. Tapi sebenarnya, cara pembuatannya tidak terlalu rumit. Menurut chef Farah Quinn, “Untuk membuat makanan fermentasi halal, kita hanya perlu bahan-bahan yang mudah didapat seperti sayuran, rempah-rempah, dan garam. Proses fermentasi sendiri memerlukan waktu dan kesabaran, tetapi hasil akhirnya pasti akan terasa lezat dan menyehatkan.”

Ada beberapa jenis makanan fermentasi halal yang populer di Indonesia, seperti tempe, tape, acar, dan kimchi. Konsumsi makanan fermentasi halal juga sejalan dengan prinsip makanan sehat dan ramah lingkungan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), makanan fermentasi halal mengandung nutrisi yang lebih tinggi dan lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mencoba makanan fermentasi halal. Selain enak, makanan ini juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba membuat makanan fermentasi halal sendiri di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan fermentasi halal.